16/10/13

Jurnalis Di Perbudak Kapitalis

Hampir dipastikan seorang jurnalis tidak merasakan harta yang melimpah seperti yang dirasakan para aggota Dewan yang bermarkaskan di Senayan. Jurnalis hanya lah jurnalis, profesi yang hanya di perlukan oleh perusahaan yang dikuasai pemilik modal (Kapitalis) dan setelah itu bisa dipastikan tenaga dan pemikirannya tak diperlukan lagi.
Sistem kontrak yang dirasakan seorang kontributor atau koresponden pada media nasional yang bertugas di daerah sering mengeluhkan kesejahteraan saat menjalankan tugas. Telah banyak tulisan kawan-kawan yang di postingkan dalam blog maupun wall di media jejaring sosial. Untuk itu, saya pun ingin meneruskan tulisan berupa opini yang kadang menurut orang itu salah maupun tidak. Ikut melanjutkan inspirasi para jurnalis lepas untuk berbagi ide dan gagasan dalam tulisan ini.
Sebagai pekerja di salah satu media lokal di tanah kelahiran saya, Padang. tidak bosan-bosannya penulis ingin memastikan bahwa  “jurnalis juga buruh” atau "Kapitalis masih Ada". Semoga dengan opini singkat dan sederhana ini bisa bermanfaat untuk kita khususnya para jurnalis yang di kekakang oleh sistem kapitalis yang tengah menggerogoti kita demi kemajuan para teman-teman sekalian.
Pada prinsipnya, saya sependapat bahwa jurnalis memang dapat disebut sebagai buruh. Sebutan ini, muncul seiring dengan perkembangan zaman dunia pers atau media massa masuk dalam institusi industri. Dan menempatkan jurnalis sebagai salah satu bagian dari sistem proses produksi.
Dengan kemampuan yang dimiliki seorang profesi wartawan dengan tanpa imbalan besar, tentu tidak bisa mendukung kinerja mereka dengan maksimal. Apakah ini sebagai bentuk dari Industrial Press yang membuat wartawan disebut sebagai buruh?.
Bahkan kita juga sering mendengar, bukan hanya sekadar persepsi publik yang dulu sering menyebut jurnalis sebagai “kuli tinta” . Namun sang jurnalis-nya sendiri, dulu juga sering menyebut dirinya sebagai “kuli tinta”. Sebutan ini, muncul karena proses pekerjaan-nya masih menggunakan tinta.
Di zaman serba modern seperti saat sekarang ini,  para jurnalis dapat  menikmati  teknologi yang canggih untuk mengirimkan berita yang didapat di lapangan. Meski begitu, sebutan “kuli” masih kerap melekat pada seseorang yang bekerja sebagai  jurnalis.
Meski demikian, jurnalis sangat berbeda dengan buruh kasar lainya, selain mempunyai sebuah keahlian dalam mengolah, menyimpan, mendapatkan data dari narasumber, jurnalis bertanggung jawab atas keahlian-nya secara profesional yang diikat dan terikat oleh sebuah kode etik tertentu. Sehingga jurnalis juga dapat disebut sebagai profesi seperti yang tertuang dalam UU Pers Nomor 40 tahun 1999.
Meskipun sama-sama bekerja sesuai dengan profesinya, ternyata jurnalis berbeda dengan seorang dokter atau lawyer. Jika dokter atau pengacara bisa melakukan tawar menawar dengan pasien atau klien-nya. Namun, jurnalis beda dengan lawyer atau dokter. Dalam hubungan kerja antara jurnalis dengan perusahaan media-nya, nyaris tidak ada proses tawar menawar.Memang membingungkan. !!
Inilah salah satu fenomena yang terjadi pada dunia kerja seorang pers.  Banyak  industri penerbitan atau media massa yang telah mempekerjakan orang, hampir tidak ada yang tunduk dan mematuhi hukum ketenagakarjaan yang ada. Baik dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan nomor 13 tahun 2003, Keputusan Kenteri Tenagakerja (Kepmenaker) , Peraturan Pemerintah (PP) tentang ketenagakerjaan, serta hasil ratifikasi ILO yang ada dan berlaku di Negara kita. Semua seakan berlalu dimata industri media massa.
Hampir semua kekentuan yang ada dalam hukum perburuhan, apapun jenis usahanya wajib untuk membuat perjanjian kerja bersama/ kesepakatan kerja bersama (PKB/KKB). Dalam proses pembuatan KKB/PKB ini, tidak boleh sepihak. Melainkan antara perwakilan buruh dan pengusaha, duduk bersama dalam satu meja untuk membahas kesepakatan kerja bersama ini. Hasil kesepakatan kerja ini, baru dapat dianggap sah dan berkekuatan kekuatan hukum tetap (inkraah), jika sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak (antara majikan dan buruh), kemudian diketahui dan ditandatangani oleh perwakilan dari unsur pemerintahan (dinas tenaga kerja).
Dari tulisan yang pernah saya baca, pengalaman seorang  seorang koresponden dari sebuah stasiun televisi yang ada di Indonesia, mengenai buruh kontrak. Dalam tulisan yang di postingkan Sidik Suhada pada 2008 lalu lewat blognya bernama http://bennyaziz.wordpress.com menyebutkan, adanya surat perjanjian kontrak antara salah satu stasiun televisi nasiolan dengan pekerjanya di daerah sebagai koresponden. Dalam blog tersebut dikatakan, koresponden itu dengan bangga dapat bekerja  menjalani profesi-nya sebagai jurnalis, setiap tahun selalu menerima dan menandatangani surat perjanjian kontrak kerja. Sebagai seorang yunior, tentu saya hanya bisa diam. Meskipun dalam hati saya, sempat muncul sebuah pertanyaan, kok bisa? Selama 11 tahun bekerja menjadi jurnalis disebuah stasiun televisi nasional dan ternama, hingga kini masih menjadi buruh kontrak. Alias tidak pernah diangkat menjadi buruh tetap.
Dengan begitu, timbul pertanyaan dalam benak saya. dimana dalam ketentuannya kontrak kerja untuk jenis pekerjaan yang bersifat tetap, memang ada dan diatur dalam hukum perburuhan kita. Namun jika perusahaan itu masih membutuhkan tenaga-nya, tidak diperbolehkan memperpanjang kontrak-nya hingga 11 kali. Melainkan. cukup dua kali, dan masa kontrak selama-lama- nya dua tahun.
Sementara jika pihak perusahaan masih membutuhkan tenaga dan fikiran-nya, serta menginginkan dia (buruh-nya) tetap bekerja di perusahaan itu. Pihak perusahaan wajib mengangkat-nya menjadi buruh atau karyawan tetap, setelah dua kali menjadikan-nya sebagai buruh kontrak.
Dalam sistem hubungan industrial kita, buruh kerja kontrak memang halal dan diperbolehkan. Namun hanya untuk jenis pekerjaan tertentu yang tidak bersifat permanen. Seperti kuli bangunan, kuli proyek, dan lain-lain yang bersifat tidak permanen. Artinya, dalam waktu tertentu jenis pekerjaan ini akan selesai dan berakir setelah gedung atau bangunan-nya selesai. Karena itu, sang majikan atau kontraktor-nya tidak bisa kewajiban mengangkat buruhnya menjadi karyawan tetap di perusahaan-nya. Karena itu, dalam hukum ketenagakerjaan kita dikenal istilah KKWT (kesepakatan kerja waktu tertentu).
Menurut pandangan saya, profesi jurnalis tidak bisa dijadikan sebagai buruh atau pekerja kontrak. Apalagi setiap tahun menandatangani surat perjanjian kontrak, hingga 11 kali. Karena pekerjaan wartawan bersifat tetap dan terus menerus. Sehingga kalau kita mengacu kepada KKWT (kesepakatan kerja waktu tertentu), baik yang diatur dalam peraturan pemerintah, kepmemnaker, maupun UU ketenagakerjaan, menjadikan wartawan sebagai kuli atau pekerja kontrak tentu tidak diperbolehkan. Kecuali industri media massa itu ingin menyiasati undang-undang yang berlaku di negara kita untuk sebuah kepentingan tertentu.
Orang yang tidak taat hukum memang sering mengatakan bahwa, “hukum di-buat-kan untuk dilanggar”. Jika media massa (baik cetak maupun elektronik) yang notabene sebagai tempat terakir untuk bersandar, warga menyampaikan berbagai ragam keluh kesah, ternyata juga tidak taat hukum. Sebagai seorang jurnalis mungkin kita hanya bisa mengelus dada. Duh, Gusti! Kepada siapa lagi masyarakat berharap, karena semua lembaga pemerintah dan parlemen, kini juga sudah tidak bisa dijadikan-nya lagi sebagai tempat mengadu.
Aneh memang. Namun itulah fakta. Karena dunia media massa juga termasuk istitusi industri. Ideal-nya sebuah industri tentu hanya berfikir, bagaimana cara-nya bisa meraih sebuah keuntungan yang sebesar-besarnya, dengan modal sekecil-kecilnya. Maka jangan heran atau gumun, jika ada jurnalis yang digaji rendah dan dijadikan sebagai buruh kontrak sepanjang masa. Sebab dalam sistuasi serba sulit seperti ini, karena semua harga kebutuhan produksi dan alat produksi (termasuk biaya perawatan alat produksi) semua mengalami kenaikan. Satu-satu-nya jalan agar bisa tetap survive dan untung, pihak perusahaan tentu akan menekan upah buruh-nya.
Selain upah buruh-nya yang ditekan, perusahaan tentu akan memakai sistem kerja kontrak sepanjang masa dalam menjalin hubungan kerja dengan karyawan-nya. Karena dengan menjadikan buruh-nya menjadi tenaga kontrak, perusahaan tidak lagi berfikir untuk memberikan uang jasa dan tunjangan hari tua kepada buruhnya. Jika terjadi perselisihan dalam hubungan industrial, dengan mudah untuk meng-akiri hubungan kerja dan mem-PHK buruh-nya. Tanpa bingung memikirkan uang pesangon, karena cukup hanya memberikan uang tali asih. Nominalnya, suka-suka pihak pengusaha. Wong, hanya tali asih kok.
Melihat sepintas dari dasar hukum sistem kerja kontrak, tentu kita tidak bisa menyebut bahwa kontributor atau koresponden sebuah media massa sebagai buruh-nya media itu. Apalagi bagi kontributor yang tidak pernah diajak berunding dan merundingkan KKB/PKB. Bahkan disebut sebagai buruh kontrak pun tidak bisa, karena tidak pernah menerima penawaran dan menandatangani surat perjanjian kontrak kerja. Lalu apa?
Disebut sebagai sebagai wartawan freelance atau lepas, barangkali juga kurang tepat. Karena kontributor atau korespoden, tidak memiliki kebebasan mengirimkan atau menawarkan hasil liputan-nya ke media lain. Selain kepada media itu. Sebagai wartawan freelance, jika sewaktu-waktu kontributor kebobolan berita atau dibobol oleh wartawan dari media lain, ternyata juga dipersoalkan oleh perusahaan itu. Minimal kena tegur dan dimarahi. Kok Aneh yo?.
Yah, itulah realita. Wong Indonesia gitu! Sebagai jurnalis, posisi kontributor atau koresponden dalam hubungan industrial media massa, memang sangat lemah. Selain berada diposisi terbawah, di negara-negara yang mementingkan kapital seperti Amerika, kontributor atau koresponden juga sering disebut sebagai stringer atau pembantu dari sebuah media massa tertentu. Oleh kalangan jurnalis televisi di negara kita, stringer sering dimaknai sebagai pembantu-nya kontributor atau koresponden.
Namanya juga pembantu, dimata kalangan pengusaha media tentu menjadi wajar jika kontributor atau koresponden daerah, diposisikan sangat lemah dalam hubungan industrial ini. Sekalipun dalam menjalankan aktifitas pekerjaan-nya, kontributor sebagai jurnalis juga diikat oleh sebuah kode etik tertentu sesuai dengan profesinya. Namun posisinya tetap lemah seperti buruh yang ada di Indonesia saat ini. Namanya juga pembantu! Sehingga ketika majikan-nya sudah merasa tidak cocok ya tinggal dibuang. Alias diputus dalam hubungan kerja (PHK) sepihak tanpa pesangon. Toh beres.
Jika sudah demikian, apa yang dapat dilakukan jurnalis. Menuntut pihak perusahaan pun tidak bisa. Karena tidak memiliki ikatan kerja. Mengadu kepada lembaga hukum yang ada jangan berharap ada yang bersedia membantu. Semua lembaga hukum atau dinas tenaga kerja, pasti akan menutup mata dan telinga. Lari kebirit-birit karena merasa takut terhadap media massa. Kok bisa, sekali lagi. Itulah hebatnya Indonesia

Sumber tambahan http://bennyaziz.wordpress.com. seorang jurnalis Video

10/09/13

Fenomena Kota Padang Hari Ini



CPNS Dan Mati Lampu
Bulan September tahun ini begitu berkesan bagi warga kota Padang. Pasalnya, di bulan yang ke Sembilan di tahun 2013 kali ini begitu bertepatan dengan fenomena CPNS dan Mati lampu yang berkepanjangan.
Formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pun dimulai pada bulan September ini, beberapa kementerian secara terbuka mengundang putra-putri terbaik Indonesia mengikuti penyisihan sebagai abdi Negara.
Jadwal pendaftaran bagi calon pengabdi Negara sudah di beritakan dalam sejumlah media massa sejak awal-awal September lalu, berbondong-bondong para lulusan sarjana dan pencari kerja untuk mencoba mencari peruntungan di pemerintahan.
 Adapun peluang yang dibuka sebagai tenaga teknis maupun administrasi, semua pencari kerja di kota Padang menyerbu kantor-kantor yang melayani jalur mekanisme pengurusan surat guna syarat administrasi yang telah ditetapkan masing-masing kementerian.
Mulai dari kantor lurah, kepolisian Negara, hingga ke kementerian dinas tenaga kerja yang bernaung di tanah minang khusunya Kota Padang. Antrian panjang, bahkan pungutan liar tampak menghiasi fenomena jelang seleksi tes Pegawai abdi Negara ini dimulai awal November mendatang.
Sebut saja, Nova (27) rela mengeluarkan recehan sisa celengan yang telah ditabung beberapa bulan belakangan untuk mengurus administrasi sebagai tahap awal seleksi. Semenjak dirinya masih berstatus Mahasiswa di Universitas Negeri Padang, wanita asal Payakumbuh ini telah di doktrin oleh kedua orang tuanya untuk ikut seleksi tes penerimaan CPNS tahun 2013.
“Banyak punglinya. Dari kelurahan sampai di kantor dinas ketenagakerjaan, pasti saya mengeluarkan recehan”. Ujar Nova kepada Padang Ekspress beberapa waktu lalu.
Adapun biaya yang kerap di sodorkan petugas antara lain pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Surat Keterangan Tidak Mampu dan biaya-biaya lain yang berbentuk non teknis. Parkir liar dan materai yang cukup banyak terjadi disaat pelamar berada dilapangan.
“Pengurusan SKCK kita minta biaya tambahan (Rp.10.000) per surat. Sedangkan surat-surat lainya kita minta biaya tambahan (Rp.5000)” ungkap salah satu petugas yang tidak berkenan memberikan nama di kelurahan Pasar Ambacang.
Berbagai alasan para pencari kerja untuk latah mendaftarkan diri sebagai pengabdi Negara di tanah air. Susahnya mencari pekerjaan di sektor lain dan kurangnya kreatifitas anak muda paska lulus kuliah lah yang membuat seseorang ikut latah mendaftarkan diri sebagai PNS.
Penghasilan yang pasti didapat tiap bulan, dan banyaknya tunjangan yang didapat serta terjaminnya masa tua dari pension yang dihimpun dari pemotongan gaji tiap bulannya.  Dengan berbagai fasilitas Negara yang didapat merupakan impian para pengabdi yang didominasi para lulusan sarjana bahkan paska sarjana.
Tidak yakin terhadap diri sendiri dan tidak siapnya diri menghadapi kehidupan masa mendatang, membuat para lulusan universitas tersebut berbondong-bondong mengurusi syarat administrasi. Jika seandainya para pencari kerja yang didominasi lulusan terbaik universitas yang ada di kota Padang ini membuka usaha, maka makin sedikitlah peminat pencari kerja ikut antri dalam mengurus administrasi CPNS tahun ini.
 Namun kenyataannya, teori-teori manajemen dan kewirausahan yang didapat di bangku kuliah hanya formalitas mendapatkan nilai dari dosen belaka.
Banyaknya rangakaian tahapan seleksi yang akan dilalui para pencari kerja, mulai dari kelengkapan administrasi hingga tes kemampuan individual. Para pencari kerja juga harus sabar dalam menunggu hasil kelulusan yang jadwalnya bisa keluar beberapa bulan mendatang.   
Namun ada hal yang begitu perih yang dirasakan warga kota Padang di bulan September ini yaitu seringnya padam listrik. Perusahaan Listrik Negara berkilah kalau seringnya padam gilirian itu disebabkan adanya kerusakan pada PLTA Ombilin. Sehingga daya listrik pun tidak kuat mengaliri listrik yang ada di kota Padang.
Sehari, warga Padang bisa merasakan dua bahkan tiga kali merasakan pudurnya listrik. Tidak satu jam dua jam lamanya warga merasakan bergelap-gelap dengan mengunakan lilin. Tiga sampai empat jam lamanya, bisa dibayangkan bagaimana meruginya pengusaha ayam dan daging untuk mendinginkan bahan mentah yang dijualnya?.  
Tanggal 5 September lalu, masyarakat Padang meluapkan kekesalnya terhadap GM Pln wilayah Sumbar dengan cara di demo besar-besaran dari berbagai aliansi masyarakat. Adapun materi yang di demo tidak lain mendengar jawaban dan solusi PLN terhadap pemadaman bergilir tersebut. Alhasil, beberapa jawaban didapat masyarakat dengan cara berdialog langsung dengan pimpinan PLN sumbar, Warsito Hadi.
Rangkaian demo tersebut sebelumnya terjadi atas keluapan emosi warga yang bermukim di kota Padang. Para pedagang sering mengalami kerugian dari pendapatan perhari penjualan dibanding sebelum PLN  menggilir pemadaman listrik.
  “Listrik padam jelas merugikan kami, ayam kita simpan di dalam lemari es khusus dengan kedinginan cukup. Ketika mati listrik, otomatis ayam dalam keadaan yang tidak semestinya dingin, sehingga tidak jarang ayam yang kita jual dalam keadaan tidak segar” ujar Heri Indra (47), pedagang ayam di Pasar Raya Padang.
Dua fenomena yang diatas betul-betul begitu hangat dirasakan warga kota Padang beberapa hari belakangan ini. CPNS dan Mati lampu. Birokrasi kita akan semakin terkotak-kotak dengan dua fenomena ini. Pertama dapat terjadi dari perekrutan administrasi dan kedua terkotak-kotak akibat mati lampu kepanjangan di negeri ranah minang.
Semoga tidak ada kelanjutan mati lampu dan CPNS di bulan-bulan akan datang. Memang tidak ada salahnya berlatah-latah ikut mendaftar dan ikut tes seleksi CPNS, namun apa tidak ada jalan lain untuk mencari bahkan membuka usaha sendiri lebih mulia dari pada menyogok lulus mendapat golongan tiga A di instansi Pemerintahan.

23/07/13

fotojurnalis : Fenomena di Bulan Ramadhan

fotojurnalis : Fenomena di Bulan Ramadhan: Ramadhan sudah berada ditengah, sebentar lagi bulan barakah ini segera meninggalkan kita. Awal 1 Ramadhan 1434 H lalu sudah kita tinggalkan...

Fenomena di Bulan Ramadhan

Ramadhan sudah berada ditengah, sebentar lagi bulan barakah ini segera meninggalkan kita. Awal 1 Ramadhan 1434 H lalu sudah kita tinggalkan begitu saja. Tanpa terasa, sudah lima belas hari lamanya ramadhan berjalan berlalu hingga hari ini.

Waktu memang tidak bisa di putar, hari kemarin merupakan masa lalu kita, sedangkan hari esok masih merupakan impian dalam menjalani kehidupan ini. Dan kehidupan yang sesungguhnya adalah hari ini, sehingga kita harus selalu bersyukur atas pemberian rizki Tuhan yang kita rasakan saat ini. Yaitu, umur panjang dan iman yang ada pada diri kita.

Sebagai makhluk hidup yang bernyawa, pasti akan berakhir dengan kematian. Dan bulan ramadhan tahun esok belum tentu kita merasakan dan menjumpainya jika Tuhan YME hendak memanggil kita untuk kembali ke kampung halaman (akhirat) nantinya. Oleh sebab itu, sekiranya kita sebagai makhluk berpikir untuk merenungkan persiapan bekal untuk hari kematian itu datang. Berbeda dengan makhluk hidup lainya, yang mati tidak perlu dimintai pertanggung jawabannya. Hewan berakir menjadi bangkai, tumbuh-tumbuhan berakhir kembali jadi tanah.

Mungkin, dilebaran tahun ini kita masih bisa berkumpul dengan keluarga besar yang kita cintai. Tapi, apa ada  jaminan jika lebaran tahun esok kita sudah tidak bisa merasakan hal tersebut karena sudah menghadap sang khalik Allah SWT alias meninggal dunia.

Meski begitu, masih banyak saja orang-orang yang belum sadar akan hal itu. Maksiat tetap saja di lakukan meski dibulan suci ramadhan. Coba saja kita lihat berita yang ada di media tivi dan koran. Masih saja banyak pelaku prostitusi menjajakan diri di tempat lokalisasi yang seharusnya di tutup. Namun kenyataannya, masih saja pria dan wanita melakukan perbuatan yang sangat dibenci Allah Swt.

Selain itu, perilaku tidak menghormati yang menjalani shaum atau puasa kerap tampak di jalanan yang tetap menjajakan makanan. Memang tidak semua orang yang berpuasa, karena di Indonesia tidak hanya umat muslim saja yang menempatinya. Dan seharusnya perilaku tenggang rasa harus di tegakan demi kelancaran ibadah puasa yang tengah dijalankan umat muslim di tanah air ini.

Perilaku seperti ini kerap kita temui di arena pasar, dan tempat-tempat umum lainya. Para sopir angkot, dan kuli bangunan tampak dengan santai meminum dan memakan makanan di tengah terik panasnya matahaari. Mungkin hal itu disebabkan kerasnya pekerjaan yang meraka lakoni guna membiayai kebutuhan hidup mereka. Namun tidak seharusnya, mereka merokok dan meminum di depan umum disaat bulan puasa ini.

Tidak semua profesi keras yang menyebabkan seseorang tidak berpuasa. Banyak profesi kasar lainya yang tidak menyurutkan niat puasa seseorang. Semuanya hanya tergantung atas iman seseorang dalam menjalankannya. Dan sudah seharusnya demikian, untuk menghormati umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa.

Ibadah lainya selain puasa selama bulan ramadhan ada namanya Sholat Tarawih. Tradisi yang kerap mewarnai sholat yang berakaatkan 11 dengan sholat witir ini, masjid tampak begitu ramai didatangi umat yang hendak mengejar pahala dari sang Khalik.

Dimalam pertama, masjid-masjid tampak ramai dipenuhi jamaah, namun di malam ke 10 dan seterusnya pemandangan lain tampak menonjol yaitu lengangnya jamaah yang datang untuk sholat jamaah di masjid.  Situasi seperti ini memang selalu terjadi di masjid-masjid, terutama masjid yang berada di lokasi perumahan. Warganya tidak konsisten dalam meramaikan masjid untuk sholat berjamaah Tarawih.

Hal itu bisa saja terjadi karena kesibukan kerja dan kegiatan di luar perumahan. Jadi, tidak mengherankan apabila di hari pertama hingga ke sepuluh antusias umat muslim menjalankan sholat berjamaah isya hingga witir di masjid masih tinggi dibanding dihari berikutnya.




03/07/13

fotojurnalis : Aceh Kembali di goyang Gempa 6,2 SR

fotojurnalis : Aceh Kembali di goyang Gempa 6,2 SR: Bencana gempa di Aceh terus memakan korban, menurut salah satu media online menyebutkan sebanyak 22 orang dikabarkan meninggal dunia dalam ...

Aceh Kembali di goyang Gempa 6,2 SR

Bencana gempa di Aceh terus memakan korban, menurut salah satu media online menyebutkan sebanyak 22 orang dikabarkan meninggal dunia dalam bencana tersebut. Selain itu, sebanyak 210 orang mengalami luka-luka, baik ringan maupun luka berat.

Gempa yang berkekutan 6,2 SR ini telah merusak ribuan rumah dan bangunan, hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif  kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Adapun rincian yang disebutkan oleh Maarif melalui siaran persnya, di Aceh Tengah terdapat 10 orang meninggal, 140 orang luka-luka dan dirawat di RSUD, bangunan yang meliputi rumah, masjid, kantor pemerintah mengalami kerusakan.

Dimana sebanyak 1.500 unit mengalami kerusakan. Beberapa ruas jalan longsor. Pengungsian tersebar di 10 titik. Sedangkan di Kabupaten Bener Meriah tedapat 12 orang meninggal, 70 orang di rawat di RSUD Bener Meriah dan puskesmas.

Seperti kita ketahui, Gempa Aceh kali ini mengingatkan kembali pada gempa Yogyakarta bermagnitudo 6,5 yang terjadi pada 27 Mei 2006 lalu. Keduanya sama-sama merupakan gempa daratan. Kala itu, Gempa Yogyakarta dipicu oleh aktivitas di sekitar sesar Opak yang memanjang dari Bantul hingga Prambanan, melewati wilayah permukiman.

Dengan goyangan selama 57 detik, beberapa bangunan dan fasilitas umum rusak parah. Padahal gempa tersebut hanya memiliki kedalaman 17 kilometer telah menewaskan ribuan orang.  Kekuasaan Allah memang tiada yang mengetahui, bencana bisa kapan saja mendatangi manusia. Oleh sebab itu, masih wajar kah kita sebagai makhluk lemah menyombongkan diri kepadaNya.

Kota yang kita anggap jauh dari bencana gempa, dengan tiba-tiba datang mengoyang Jogyakarta. Tanpa alasan apapun, jika Tuhan sudah berkehendak maka terjadilah keputusannya tersebut.

fotojurnalis : Pencapaian 800 pengunjung selama 5 Bulan

fotojurnalis : Pencapaian 800 pengunjung selama 5 Bulan: Sempat vakum beberapa hari, blog FotoJurnalis sedikti berbenah diri. Hal itu dilakukan supaya pengunjung blog ini dapat menikmati lanjutan ...

Pencapaian 800 pengunjung selama 5 Bulan

Sempat vakum beberapa hari, blog FotoJurnalis sedikit berbenah diri. Hal itu dilakukan supaya pengunjung blog ini dapat menikmati lanjutan tulisan-tulisan berbentuk informasi (berita) yang terhangat di masyarakat belakangan ini. Beberapa tulisan sebelumnya, telah dirilis dalam bentuk 'opini saya'. Dimana tulisan-tulisan tersebut, didapat dari tugas jurnalistik para jurnalis media cetak maupun online yang kemudian digabungkan dengan pemikiran si Empu blog Fotojurnalis ini.

Sesuai dengan standarisasi jurnalistik, reportase blog ini hanya merupakan tuangan pemikiran si empu blog dibantu dengan kutipan-kutipan media online lainya agar berita tersebut dapat memiliki nilai dalam menyampaikan keakuratan dan keprofesionalan suatu berita. Kemudian dicampur dengan  sebuah opini pendek dari pemilik blog.
Tujuannya, supaya pengunjung blog fotojurnalis  ikut terpancing memberikan tanggapan akan suatu berita yang telah disajikan. Melalui kolom komentar, pengunjung dapat menuangkan argumen atau komentar terhadap berita yang di publis nantinya.

Dengan jumlah kunjungan yang hampir seribu pengunjung. Tentu merupakan jumlah yang cukup banyak mendapat perhatian para pembaca blog ini. Sehingga, dapat diharapkan berita yang sudah terekspos nantinya sampai kepada penikmat blog lainya. Suatu kehormatan bagi blogger bisa saling bertukar informasi yang memiliki nilai berbeda daripada blog yang selama ini terlebih dulu masuk kedalam daftar pencarian mbah google.

Blog yang belum sampai setahun umurnya ini, hanya sebagian kecil bagi seorang jurnalis yang sudah puluhan tahun bekerja di media online. Tentu masih banyak kekurangan dalam menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan standar jurnalistik yang diketahui para penulis berita. Tentu beda, antara penulis berita dalam korps Blog dengan penulis berita portal online.

Blog ini butuh masukan dan saran bagi blogger sekalian, supaya kedepanya blog ini bisa berbenah diri untuk mencapai tujuan yang lebih baik untuk kedepannya. Dengan jumlah pengunjung yang hampir mencapai seribu pengunjung ini, tentu bukanlah jumlah yang kecil. Karena, blog ini baru dibuat Februari 2013 lalu. Semoga dengan bertambahnya jumlah pengunjung blog  Jurnalis Muda ini, menambah pengetahuan sekaligus teman guna menjalin siltahurahmi bagi pecinta blog di tanah air maupun mancanegara.

Sedikit harapan dan sekapur sirih yang disebut diawal tulisan ini untuk kemajuan media tanah air. 


29/06/13

The Doctor kembali raih podium di Belanda

Setelah hampir 2,5 tahun lamanya tidak merasakan podium kemenangan, pembalap Yamaha Valentino Rossi berhasil merebut gelar 2010 lalu di MotoGP Malaysia. Kemenangan kali ini merupakan kemenangan perdana bagi The Doctor sejak vakum  Oktober 2010 lalu.

Di Sirkuit Assen Belanda lah, bekas Rider Ducatti ini menempati posisi  pertama membawahi pebalap Repsol Honda, Marc Marquez podium kedua dan  Cal Crutchlow merebut podium ketiga.

Di balapan tadi siang waktu setempat, Rossi berada di posisi keempat sejak start. Cukup mudah bagi rider 34 tahun itu mengejar ketinggalan hingga akhirnya memimpin balapan. Pembalap asal Italia ini pun berhasil menuntaskan lomba sepanjang 26 lap dalam waktu 41 menit 25,202 detik. Dia menjadi pebalap yang paling awal menyentuh garis finis.

Seperti diketahui, penantian kemenangan ini sudah lama di damba-dambakan pembalap kelahiran 16 Februari 1979 ini. terakhir kalinya Rossi raih posisi teratas disaat melaju disirkuit MotoGP Malaysia 2010, sebelum dirinya hengkang ke Ducati.

Dua tahun bersama Ducati, Rossi tak berkembang dan cuma tiga kali naik podium. Dia akhirnya kembali memperkuat Yamaha pada musim ini. Namun malang bagi rekan se tim di Yamaha, Jorge Lorenzo yang hanya menempati posisi kelima pasca menjalani operasi.

Hasil balapan MotoGP Belanda: (Sumber:Detik)

1. Valentino Rossi ITA Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 41m 25.202s
2. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 41m 27.372s
3. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 41m 29.275s
4. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 41m 33.034s
5. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 41m 40.712s
6. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 41m 52.721s
7. Alvaro Bautista ESP Go&Fun Honda Gresini (RC213V) 41m 56.800s
8. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar (ART CRT) 41m 57.607s
9. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 41m 58.953s
10. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (GP13) 41m 59.003s
11. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP13) 41m 59.573s
12. Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar (ART CRT) 42m 22.876s
13. Andrea Iannone ITA Energy T.I. Pramac Racing (GP13) 42m 26.626s
14. Michele Pirro ITA Ignite Pramac Racing (GP13) 42m 26.763s
15. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (ART CRT) 42m 29.628s
16. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)* 42m 36.316s
17. Colin Edwards USA NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)* 42m 40.451s
18. Claudio Corti ITA NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)* 42m 50.086s
19. Yonny Hernandez COL Paul Bird Motorsport (ART CRT) 42m 51.056s
20. Hector Barbera ESP Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)* 42m 51.180s
21. Bryan Staring AUS Go&Fun Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 42m 51.458s
22. Michael Laverty GBR Paul Bird Motorsport (PBM-ART CRT)* 42m 51.812s
23. Ivan Silva ESP Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)* 43m 3.375s
24. Lukas Pesek CZE Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)* DNF

28/06/13

Insiden Penyiraman Air ke Wajah Sosiolog UI di TV One

Ada-ada saja cara  program tivi menaikan ranting acara dalam menarik perhatian para penonton. Hari ini (Jumat) pagi, salah satu tivi nasional TV One, seperti biasa mengadakan acara talk Show 'Apa Kabar Indonesia Pagi' dibilangan bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. 

Tivi stasiun swasta milik ARB ini, tengah mengangkat tema terkait sweeping ormas saat Ramadhan dengan narasumber Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tamagola dan juru bicara Front Pembela Islam (FPI). 

Awal acara dimulai, diskusi masih berjalan normal. Perdebatan-perdebatan kecil sempat mewarnai dialog, namun masih bisa di tengahi oleh pembawa acara yang di pandu TV One. Dari diskusi yang di bawakan dua presenter TV One ini, semakin terasa hangat ketika sudah menjurus ke inti permasalahan yang kerap terjadi menjelang ramadhan. Aksi-aksi brutal FPI selalu mewarnai sweeping tanpa kawalan kepolisian. 

Penyiraman air itu bermula disaat, jubir FPI Munarman tidak setuju dengan pendapat Thamrin yang menyatakan penguasa daerah dengan kelompok masyarakat melakukan sweeping di tempat-tempat hiburan maupun penjual minuman keras.

Sedangkan Munarman berpendapat, aksi sweeping tidak ada hubungannya dengan kelompok masyarakat yang beraliansi politik dengan kepala daerah.

Sambil menunjukkan kliping media massa soal sweeping minuman keras yang dilakukan ibu-ibu di Papua, Munarman menyatakan pendapat Thamrin Salah.Saat Munarman tengah asyik berbicara, Thamrin menyela untuk mengungkapkan ketidaksetujuannya. Namun Munarman tampak langsung naik pitam.

“Anda diam. Anda diam kalau saya ngomong,” teriak Munarman ke sosiolog itu. Tanpa disangka, Munarman langsung mengambil air putih di gelas di depannya dan menyiramkannya ke muka Thamrin Amal Tomagola. Kedua presenter tvOne yang mengawal acara itu pun kaget bukan main.

Meski disiram air, Thamrin tak lantas naik pitam. Padahal, kata Thamrin, banyak orang geram melihat perlakuan Munarman, termasuk para kerabatnya di kampung halaman.

"Saya kira saya tidak mau melayani preman. Saya tidak mau membalas dengan kekerasan juga," ujar Thamrin kepada Liputan6.com

Padahal, dalam dialog yang dilakukan di gedung Nusantara ini dihadiri juga Karo Penmas Mabes Polri Boy Rafli Amar melalui video konferens. Sangat disayangkan perilaku Jubir yang mengatasnakamakan ormas Islam ini, dialog yang dicampur dengan emosi bukanlah cara yang baik menurut islam. Karena islam merupakan agama yang santun dalam berdialog.

Pembelajaran bagi kita semua dalam ilmu komunikasi, komunikasi yang baik akan menetaskan hasil yang baik juga demikian sebaliknya.  Awalnya Munarman tidak setuju dengan pendapat Thamrin yang menyatakan penguasa daerah dengan kelompok masyarakat melakukan sweeping di tempat-tempat hiburan maupun penjual minuman keras.

Sedangkan Munarman berpendapat, aksi sweeping tidak ada hubungannya dengan kelompok masyarakat yang beraliansi politik dengan kepala daerah.

Read more about Peristiwa by www.itoday.co.id

 Awalnya Munarman tidak setuju dengan pendapat Thamrin yang menyatakan penguasa daerah dengan kelompok masyarakat melakukan sweeping di tempat-tempat hiburan maupun penjual minuman keras.

Sedangkan Munarman berpendapat, aksi sweeping tidak ada hubungannya dengan kelompok masyarakat yang beraliansi politik dengan kepala daerah.

Read more about Peristiwa by www.itoday.co.id


27/06/13

Jual Ginjal Demi Pendidikan Anak

Beberapa hari belakangan ini, media tivi dan online diributkan dengan berita Ayah menawarkan ginjal untuk menebus ijazah anaknya. Pendidikan formal begitu mahal bagi masyarakat Indonesia saat ini, terbukti untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi seseorang harus mengeluarkan kocek cukup besar guna belajar di perguruan tinggi mencapai cita-cita supaya kehidupan lebih baik dengan gelar sarjana.

Salah satu perjuangan untuk membantu buah hatinya mendapatkan pendidikan lebih tinggi, Sugiyanto lah orangnya. Seorang ayah yang berniat menjual ginjal miliknya demi menebus ijazah putrinya, Shara Meilanda Ayu, senilai Rp 17 juta.

Menurut beberapa media yang meliput,  Ijazah SMU putrinya ditahan pihak Pondok pesantren Nurul Iman Al-Ashriyyah, Parung, Bogor oleh pihak pesantren. Putrinya yang sempat meneruskan jenjang S1 di Pondok Pesantren Nurul Iman Al-Ashriyyah, Parung, Bogor ini harus berhenti tengah jalan karena ada perubahan manajemen di tempat dirinya menuntut ilmu.


Untuk itu, Putri, wanita yang mengenakan jilbab hitam saat beraksi bersama sang Ayah di bundaran HI Jakarta memilih meninggalkan kuliahnya dengan harapan bisa pindah ke perguruan tinggi lainnya. Namun ijazah tidak bisa diambil sebelum membayar sejumlah uang yang ditetapkan pengurus pesantren.

Meski dengan cara yang dianggap melawan hukum, masih banyak saja orang nekat menjual organ yang begitu penting dalam tubuh manusia. Sebagai saring pembuangan limbah yang kotor pada darah kita, ginjal juga bisa mengakibatkan kondisi tubuh seseorang menurun secara drastis bagi penderita diabetes dan hipertensi.

Mungkin dengan cara menjual organ ginjal, bapak Sugiyanto menganggap permasalah akan segera berakhir tanpa memikirkan kesehatan dirinya di masa mendatang. Semoga dengan pengorbanan Sugiyanto ini, pemerintah dapat membantu serta memikirkan pola pendidikan bagi masyarakat di tanah air supaya pendidikan dan pengetahuan atas kesehatan selalu dipikirkan guna kesejahteraan penduduk NKRI.   



26/06/13

Fenomena YouTube

Media sosial Youtube begitu berpengaruh bagi pengguna gadget dua tahun belakangan ini. Beberapa nama sempat melambung lewat media khusus video itu, di tanah air saja, sudah beberapa nama cukup dibuat melambung di televisi. salah satunya Briptu Norman.

Bekas anggota Polda Gorontalo korps Brimob berpangkat brigadir satu ini, nama besarnya sempat dikenal masyarakat lewat cuplikan video lip-sync-nya yang menirukan lagu India berjudul Chaiyya-Chaiyya  tersebar di masyarakat. Video lip-sync-nya yang berjudul Polisi Gorontalo Menggila dan berdurasi 6 menit 30 detik.

Lewat video tersebut, para penonton  yang melihatnya bisa tertawa dan terhibur karena kegilaan nya menari ala Shahrukh Khan yang diupload awal 2011 lalu.Dari situlah awal ketenaran pemilik nama lengkap Norman Kamaru ini dikenal di televisi dan media lainya oleh masyarakat luas.

Namun sekarang, beberapa video berbentuk parodi kerap menghiasi video YouTube. Adapun nama yang tengah 'tenar dadakan', Arya Wiguna. Mantan murid Eyang Subur ini menjadi fenomena setelah dirinya tampil di video YouTube karya Eka Gustiwana.

Karya kompesor pemusik muda itu, Arya tampak begitu emosi kepada sang guru Eyang Subur. Vidoe yang hampir berdurasikan  13 menit tersebut tampak Arya didamping Adi Bing Slamet cs yang juga mantan murid tokoh spiritual artis itu. Berperan video parodi, video yang berjudul Demi Tuhan ini mendapat penonton terbanyak hampir tiga juga lebih tiap harinya.

Kini, nama presenter berita liputan 6 SCTV Jeremy Teti, ikut kena imbas dalam menaikan pamor lewat media sosial YouTube. Pria yang menghabiskan karir di SCTV ini, juga tampil  lewat video YouTube dengan judul key pass Jeremy Teti BBM Naik yang dibuat oleh Eka Gustiwana. Apa dengan cara tampil di YouTube, seseorang bisa jadi terkenal? dan bisa dipastikan, nama tersebut cepat lenyap disaat ada pendatang baru yang tampil di YouTube selanjutnya. 

Asap Riau Menyerang Sumbar

Kebakaran hutan yang terjadi di provinsi Riau, mengakibatkan provinsi tetangga juga kena imbas atas asap tebal yang mulai mengelabui langit Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Asap tebal begitu tampak pada Rabu pagi hingga sore hari. 

Dengan begitu, Intensitas kabut asap telah menyebar jauh ke arah barat pulau Sumatera. Titik kebakaran hutan banyak ditemui di kawasan Riau, namun asap tebal sudah menyebar ke negara tetangga Malaysia dan Singapur. Sekarang, kabut asap itu sudah mulai menyebar ke provinsi tetangga di Sumatera Barat. 

Selain Sumbar, Sumatera Utara terlebih dulu merasakan asap kiriman dari kota penghasil Minyak itu. Menurut catatan BNPB terdapat 265 hot spot atau titik api di Riau, dimana  beberapa Kabupaten penyumbang asap terbanyak diantaranya, delapan wilayah dari 14 kabupaten/kota.

Adapun kabupaten yang telah ditangani 3000 satgas pemadaman api dilakukan di Kabupaten Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu. Meski kepolisian daerah Riau berhasil mengamankan pelaku pembakaran lahan di beberapa titik, namun asap atas ulah tangan-tangan jahil tersebut terlanjur menyebar ke wilayah tetangga.

Khususnya kota Pekanbaru, asap tebal telah dirasakan beberapa hari belakangan ini. Dengan jarak pandang kurang dari 100 meter, pengguna kendaraan sepeda motor juga diharuskan mengenakan masker supaya tidak terjangkit penyakit pernafasan akibat asap tersebut.

Ulah pembakaran lahan ini juga dikategorikan sebagai bencana alam nasional. Sehingga pemerintah pusat ikut bertanggung jawab atas kejadian ini. Beberapa tindakan sudah tampak di lakukan BNPB dalam memadamkan kebakaran hutan di beberapa titik di Riau.

Sehari sebelumnya, Presiden RI SBY secara terbuka meminta maaf kepada negara tetangga atas asap kiriman dari Riau yang wilayahnya berdekatan dengan Malaysia dan Singapura. Sampai kapan dan akan kemana lagi, penyebaran asap akan mengganggu masyarakat Sumatera bagian tengah. Apa masih dibiarkan korban terus bertambah?

25/06/13

Maraknya Pencurian Hak Karya Foto

Miris rasanya jika karya foto seseorang dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Pelaku pencurian karya tersebut, dengan terang-terangan menggunakan karya seorang fotographer guna kepentingan pribadi. Bahkan  karya yang dicuri di publikasikan ke masyarakat lewat sebuah buku berbentuk majalah.

Tidak tanggung-tangung, pencurinya merupakan perangkat pemerintah kota kelas daerah di Pariaman, Sumatera Barat. Dengan mengatasnamakan Pemko, instansi yang berada di kawasan pinggir pantai Sumatera Barat itu, menggunakan 63 foto  tanpa sepengetahuan pemilik.

Fotographer yang mengalami pencurian tersebut, merupakan pewarta foto biro Sumbar. Dengan dibantu Lembaga Bantuan Hukum (LBH), pihak penggugat telah melayangkan Somasi kepada Humas instansi tersebut guna menyelesaikan perkara ini secepatnya.

Meski begitu, pihak tergugat belum memberikan jawaban atau solusi atas pencurian hak karya yang telah diatur dalam Undang-undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta. Semoga kejadian seperti ini, tidak menimpa para juru foto lainya.

Saat Politisi Menguasai Media

Punya banyak uang dan aktif di partai politik, memberikan jalan bagi pengusaha media untuk 'menjual' nama pada media yang dimiliki. Tidak heran jelang pemilu presiden 2014 mendatang, si empu media tersebut dengan mudah menyiarkan program-program partai yang ingin disampaikan kepada masyarakat luas.

Sebut saja perusahan media terbesar di tanah air, MNC Grup, yang lembaran saham mayoritas dimiliki oleh pengusaha kaya Hary Tanoesoedibjo. Pengusaha 47 tahun ini,  membawahi beberapa media nasional yang mengudara di tanah air sejak 2003 silam. Pengusaha lulusan Bachelor of Commerce (Honours) dari Careton University, Ottawa Kanada ini sebelumnya juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur PT.Global Mediacom Tbk sejak 2002 lalu.

Akhir 2011 lalu, suami  Liliana Tanaja Tanoesoedibjo ini secara terang-terangan mengaku bergabung di partai yang dibuat oleh Surya Paloh, Nasional Demokrat.  Hary dipercaya sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem dan juga sebagai Wakil Ketua Majelis Nasional di partai tersebut.

Namun pada awal 2013 lalu, Ayah lima orang anak ini kembali mengejutkan publik. Hal itu disebabkan oleh pengunduran dirinya di Partai Nasdem dikarenakan adanya perbedaan pendapat dan pandangan mengenai struktur kepengurusan.Berselang waktu sebulan, Hary menyampaikan secara resmi bergabung ke partai lain, Hanura yang di ketuai oleh Wiranto.


Selain Hary Tanu, ada nama besar lainya yang memiliki saham terbanyak di perusahaan tivi lainya yang mengudara di tanah air. Politisi asal Golkar, Aburizal Bakri  juga memiliki beberapa media tivi nasional TV One dan ANTV yang ikut meramaikan pertelevisian Indonesia.


Pengusaha kelahiran 15 November 1945 ini  merupakan Ketua Umum Partai Golkar sejak 9 Oktober 2009 lalu. Dalam perjalanan karirnya di politik, Ia pernah menduduki kursi sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Namun, posisinya berubah dalam perombakan yang dilakukan presiden SBY pada 5 Desember 2005.


Dan yang terakhir, nama Ketua umum Partai Nasdem Surya Paloh juga memiliki media tivi Metro Tv yang kapan saja bisa menayangkan dirinya dalam berkampanye jelang pemilu presiden tahun depan. Dengan begitu, apa bisa Indonesia akan membentuk regulasi atas kepemilikan media oleh politisi nantinya?



Ramadhan di depan mata

Kurang satu bulan, umat muslim seluruh dunia akan menyambut datangnya bulan suci ramadhan 1434 H. Dengung-dengungan bernuansa ramadhan kerap menghiasi media tv dan radio belakangan ini. Dimana program acara khas ramadhan banyak diputar menjelang masuknya bulan suci ramadhan tahun ini.

Dari sekian banyak stasiun televisi nasional maupun lokal, hampir keseluruhan memiliki program acara favorit untuk memeriahkan bulan yang penuh berkah itu. Program acara tersebut di putar hampir 24 jam lamanya, mulai dari Sahur (Makan sebelum menjalankan ibadah puasa) disubuh hari hingga jelang tengah malam selama sebulan penuh lamanya para penonton menyaksikan acara tersebut.  

Begitu juga pada chanel-chanel di radio yang mengudara selama sebulan penuh. Hampir disetiap menit bahkan jam, pendengar radio menikmati alunan musik religi yang bernafaskan islami. Bisa dibayangkan, selama menjalankan ibadah puasa kita akan disuguhkan dengan program acara tivi maupun radio yang bernuansakan islam. Itulah salah satu penguat perbedaan bulan lainya dengan bulan ramadhan yang hanya datang sekali dalam setahun.

Sangat terasa indah, datangnya bulan suci ramadhan tiap tahunnya.  Umat muslim berlomba-lomba mengumpulkan pahala lewat beribadah lewat berpuasa sebulan penuh dengan diikuti amal ibadah lainya yang diperintah oleh agama. Bukan hanya ditanah air saja yang merasakan kemeriahan menyambut bulan suci ramadhan, negara-negara yang didominasi umat muslim juga merasakan hal yang sama.  Namun tidak semua negara tetangga yang memeriahkan lewat program acara tivi dan radio.

Bulan puasa tahun ini menurut jadwal imsakiyah yang diputuskan oleh pemerintah, jatuh pada tanggal 9 Juli mendatang. Dengan begitu, dari awal-awal bulan Juni ini, umat muslim tanah air sudah banyak mendaftarkan diri untuk ikut umroh haji selama bulan ramadhan mengingat kuoto Haji sudah penuh hingga beberapa tahun kedepan.

Bagi umat muslim yang sudah pernah menunaikan ibadah Haji di tanah suci Mekkah, Arab Saudi, mereka terus berlomba-lomba sebanyak mungkin untuk ikut menunaikan ibadah haji tiap tahunnya. Sehingga tidak jarang, para pendaftar tidak kebagian tempat mengingat kuota yang ditentukan pemerintah Arab Saudi dan pemerintah Indonesia di KBRI Jeddah.

Namun begitu, para pendaftar haji tidak menyurutkan niatnya untuk menunaikan ibadah haji. Lewat program umroh Haji, calon haji bisa mendaftar untuk merasakan haji kecil di bulan puasa nanti. Hal itu semata-mata dilakukan untuk mengharapkan ridho sang Khalik, Allah SWT.  






20/06/13

Peliharaan Yang Hilang

Memiliki hobi beternak, bukanlah perkara yang mudah. Selain harus piawai dalam mengurus ternak, peternak juga harus paham dengan jenis ternak yang di pelihara. Pemilik ternak dituntut untuk bersabar dalam memelihara ternaknya itu.

Sebagai contoh, penghobi ternak burung kicau. Jika tidak mampu mengurus, maka ternakannya itu pun cepat mati. Memiliki ternak, tentu harus memikirkan resiko biaya yang dikeluarkan tiap harinya. Dengan peliharaan  yang cenderung mahal, pemilik ternak diminta selalu waspada dan berhati-hati dalam  memilih makanan yang baik bagi peliharaanya.

Burung kicau bisa bernilai tinggi jika memiliki suara yang bagus. Tentu itu semua didapat atas kerja keras dan ilmu pengetahuan dari pemilik burung tersebut. Adapun kisaran harga untuk satu jenis burung bisa berbeda-beda, mulai dihitung dari perawatan makanan, kebersihan kandang sampai kepada obat vitamin yang di beri saat di kandang.

Untuk jenis burung Kenari peranakan, harga nya bisa mencapai 250 ribu dalam kondisi masih bayi alias baru menetas telur. Sedangkan kenari yang sudah berkicau, harganya bisa mencapai 600 ribuan belum termasuk harga kandang.

Memang membutuhkan biaya besar untuk menjalani hobi tersebut, dari burung Kenari tentu sang penghobi akan terus mencari informasi akan jenis burung kicau lainya. Butuh biaya lagi untuk perawatan dan membeli satu ekor burung kicau yang baru.

Hal itu akan dirasakan oleh penghobi burung kicau. Dari satu ekor, akan berkembang menjadi dua, hingga tiga ekor lainya. Kenari, Cucak Hijau, Kacer hingga Murai Medan pun akan di beli kalau kondisi burungnya bagus dan memiliki suara merdu.

Namun disaat ternakannya mati, penghobi tersebut tidak dapat berbuat apa-apa. Resiko matinya peliharaan lebih banyak dibanding dengan hasil yang didapat.  Sebagaimana pepatah umum mengatakan, Ada pertemuan pasti ada perpisahan. Ada kehidupan pasti ada kematian, itulah resiko memiliki hobi yang bernyawa.


Dengan kelalaian peternak, binatang peliharaanya akan mati akibat makanan maupun perawatan
 

18/02/13

Galery Human Interst

Gambar 1. Seorang bapak tampak memikul barang bawaan di pundaknya, foto ini saya ambil di kawasan kota tua Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

Gambar 2. Anak jalanan tampak bergelayutan di pintu Kerta Api jurusan Bogor- Jakarta Kota. Aksi anak tersebut bisa saja mengancam keselematan dirinya sendiri. hal ini harus di pikirkan pihak PT. KAI untuk menganti KRL yang aman bagi para penumpangnya.





14/02/13

Jurnal Sport


Salah satu anggota Ice Skating menunjukan kebolehannya dalam bermain olah raga ekstrim yang populer di negeri Eropa ini dengan memperagakan beberapa aksi di salah satu Mall, Jakarta Barat. Pengelola Mall menyediakan fasilitas bagi penghobi maupun atlet.
Atlet Ice Skating berlatih mengulang gerakan yang didapat guna memaksimalkan performa jelang pertandingan Ice Skating yang diadakan Mall Taman Anggrek beberapa waktu lalu. 
Penjaga musem Fatahilah Jakarta, bermain catur guna mengusir kejenuhan di sela-sela menunggu pengunjung yang hendak berkunjung ke museum tersebut. Museum yang terletak di  Kota Tua, Jakarta Pusat itu memang merupakan objek wisata bagi warga Jakarta sekitarnya. Selain museum Fatahilah terdapat beberapa objek wisata lainya, diantaranya, ojek ontel dan banyaknya komunitas pecinta fotographi berkumpul disana.


Beberapa anak dewasa bermain bola di pantai Kute Lombok Barat, hal ini kerap di lakukan menjelang masuknya waktu Magrib di sore hari. Kebiasaan bermain bola ini juga bisa dijadikan ajang silaturhmi antar kampung di Lombok Barat.
Pengunjung mencoba bermain Ice Skating di salah satu Mall di kawasan Jakarta Barat. Pengelola Mall memfasilitasi para pengunjung yang memiliki hobi olahraga yang kerap di mainkan di Negara Eropa.


 

Galery Stage












Galeri Siluet


Galeri Landscape






Galeri Jurnal




Kecerian anak-anak panti asuhan begitu cair ketika menyambut datangannya hari besar Nasrani, Natal Desember 2012 lalu di pulau Mansiman, Manokwari Papua Barat. Di pulau ini lah kitab suci injil pertama kali masuk ke tanah papua pada tahun 1855 silam.












Unjuk rasa tuntutan penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh beberapa aliansi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat beberapa waktu lalu. Tampak, kelompok yang didominasi para mahasiswa dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) saling berdorong di Pagar pintu masuk utama.

Korban kecelakaan antara motor dan truk air mineral tergelatak di jalan utama Sawangan depok, Korban yang merupakan Siswi SMK Depok ini meninggal dunia seketika sementara motor dan sopir truk diamankan polsek setempat. 
Para pekerja tampak mengayunkan alat cangkul untuk membersihkan bantal-bantal rel kereta yang menyambungkan Stasiun Citayam dengan Stasiun pondok rajek kab Bogor. Rel kereta ini sebelumnya tidak aktif semenjak 2002 lalu, namun pertengahan 2013 nanti rel ini sudah bisa di manfaatkan warga sekitar pemda Bogor menuju beberapa tempat. Diantaranya, Bogor, Jakarta dan Bekasi.


Seorang bocah melintas di depan pertokoan yang terbakar di pasar Raya, Padang beberapa waktu lalu. Pertokoan yang menghanguskan 16 toko tersebut terjadi akibat korselting pada salah satu toko pakaian. Dalam musibah tersebut, satu orang jiwa tercatat meninggal dunia akibat terjebak didalam toko.
Beberapa orang pengunjung pasar Raya Padang, menyaksikan serpihan-serpihan pasca kebakaran yang menghanguskan 16 toko. Dalam musibah tersebut, satu orang tercatat meninggal dunia akibat terjebak dalam toko.
Petugas pemadam kebakaran bersama Palang Merah Indonesia membantu mengevakuasi korban yang terjebak dalam toko miliknya saat terjadi kebakaran di Pasar Raya Padang. Dalam musibah tersebut, satu orang tercatat meninggal dunia akibat terjebak dalam toko.



Beberapa pedagang tampak menjajakan dagangannya di bandara Internasional Lombok. Pihak pengelola bandara dalam hal ini Angkasa Pura, tidak menyediakan lahan untuk para pedagang.

Beberapa pedagang tampak menjajakan dagangannya di bandara Internasional Lombok. Pihak pengelola bandara dalam hal ini Angkasa Pura, tidak menyediakan lahan untuk para pedagang.
Petugas pemadam kebakaran tampak melintas di depan pertokoan disaat membantu memadamkan sijago merah di Pasar Raya Padang, beberapa waktu lalu.