26/06/13

Asap Riau Menyerang Sumbar

Kebakaran hutan yang terjadi di provinsi Riau, mengakibatkan provinsi tetangga juga kena imbas atas asap tebal yang mulai mengelabui langit Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Asap tebal begitu tampak pada Rabu pagi hingga sore hari. 

Dengan begitu, Intensitas kabut asap telah menyebar jauh ke arah barat pulau Sumatera. Titik kebakaran hutan banyak ditemui di kawasan Riau, namun asap tebal sudah menyebar ke negara tetangga Malaysia dan Singapur. Sekarang, kabut asap itu sudah mulai menyebar ke provinsi tetangga di Sumatera Barat. 

Selain Sumbar, Sumatera Utara terlebih dulu merasakan asap kiriman dari kota penghasil Minyak itu. Menurut catatan BNPB terdapat 265 hot spot atau titik api di Riau, dimana  beberapa Kabupaten penyumbang asap terbanyak diantaranya, delapan wilayah dari 14 kabupaten/kota.

Adapun kabupaten yang telah ditangani 3000 satgas pemadaman api dilakukan di Kabupaten Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu. Meski kepolisian daerah Riau berhasil mengamankan pelaku pembakaran lahan di beberapa titik, namun asap atas ulah tangan-tangan jahil tersebut terlanjur menyebar ke wilayah tetangga.

Khususnya kota Pekanbaru, asap tebal telah dirasakan beberapa hari belakangan ini. Dengan jarak pandang kurang dari 100 meter, pengguna kendaraan sepeda motor juga diharuskan mengenakan masker supaya tidak terjangkit penyakit pernafasan akibat asap tersebut.

Ulah pembakaran lahan ini juga dikategorikan sebagai bencana alam nasional. Sehingga pemerintah pusat ikut bertanggung jawab atas kejadian ini. Beberapa tindakan sudah tampak di lakukan BNPB dalam memadamkan kebakaran hutan di beberapa titik di Riau.

Sehari sebelumnya, Presiden RI SBY secara terbuka meminta maaf kepada negara tetangga atas asap kiriman dari Riau yang wilayahnya berdekatan dengan Malaysia dan Singapura. Sampai kapan dan akan kemana lagi, penyebaran asap akan mengganggu masyarakat Sumatera bagian tengah. Apa masih dibiarkan korban terus bertambah?

Tidak ada komentar: